Pendahuluan
Dalam semua aspek perencanaan dan pelaksanaan kegiatannya, Australia Awards in Indonesia (AAI) akan menerapkan prinsip-prinsip Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI) yang diuraikan dalam Strategi GEDSI AAI. Strategi GEDSI AAI bertujuan untuk memaksimalkan kontribusi AAI terhadap pembangunan Indonesia dan hubungan bilateral Indonesia-Australia dengan memastikan bahwa prinsip-prinsip GEDSI diterapkan pada setiap tahap pelaksanaan kegiatan dan dengan mengadvokasi serta memperjuangkan GEDSI kepada jaringan pemangku kepentingan yang lebih luas.
Tujuan utama dari Strategi GEDSI yang berfokus pada inklusi, tindakan afirmatif, advokasi dan peningkatan kapasitas akan dicapai dengan menggunakan pendekatan dua jalur untuk mengarusutamakan GEDSI ke dalam semua kegiatan yang relevan dan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan GEDSI yang spesifik. Pelaksanaan program akan didukung oleh prinsip-prinsip keberagaman, akses, interseksionalitas, konsultasi, tidak membahayakan, dan inovasi berbasis bukti.
Penyandang disabilitas, perempuan dari latar belakang yang kurang beruntung, dan orang-orang dari provinsi target kesetaraan akan menjadi tiga Kelompok Sasaran Kesetaraan. AAI akan menawarkan dukungan kesetaraan atas dasar bahwa kelompok-kelompok ini lebih mungkin mengalami ketidakberuntungan karena standar sosial atau budaya, ekspektasi dan bias, isolasi geografis atau sosial, ketidakberuntungan finansial dan ekonomi, diskriminasi institusional, atau keterbatasan akses terhadap peluang. AAI akan menggunakan pendekatan lintas sektoral untuk memahami pengalaman individu yang mengalami pengucilan dan diskriminasi.
Kelompok Sasaran Ekuitas
Tiga Kelompok Sasaran Kesetaraan dipilih untuk dimasukkan ke dalam Strategi GEDSI melalui proses penelitian dan konsultasi dengan Pemerintah Indonesia dan Australia. Kelompok-kelompok tersebut adalah: penyandang disabilitas, perempuan dari latar belakang yang kurang beruntung, dan masyarakat dari provinsi-provinsi yang menjadi target kesetaraan.
Orang-orang dari kelompok-kelompok ini relatif lebih mungkin mengalami ketidakberuntungan karena berbagai faktor: standar sosial atau budaya, ekspektasi, bias, isolasi geografis atau sosial, ketidakberuntungan finansial dan ekonomi, diskriminasi institusional, atau keterbatasan akses terhadap peluang.
AAI akan menawarkan dukungan kesetaraan dengan dasar bahwa ketidakberuntungan di masa lalu telah membatasi kemampuan orang-orang dalam kelompok-kelompok ini untuk bersaing atas dasar kesetaraan dengan rekan-rekan mereka. Dukungan kesetaraan menawarkan kesempatan untuk 'mengejar ketertinggalan' dengan tujuan agar individu dari Kelompok Sasaran Kesetaraan dapat bersaing dengan sukses dalam proses berbasis prestasi. Beberapa orang mungkin termasuk dalam beberapa Kelompok Sasaran Ekuitas. AAI akan mengambil pendekatan lintas sektoral untuk memahami bentuk-bentuk pengecualian dan diskriminasi.